Senin, 08 April 2013

semakin muak dengan kamu....benarkah...??? 


kata-katanya begitu pedas,,,benarkah...??? 


tanpa berfikir panjang,, ucapan,, langkah kakiku,, meninggalkanmu sendiri,,, 


tak sadar,,,benarkah..???? 


08 April 2013
18:34

Mentari yang terluka

pagi yang sudah menegangkan bagiku...
mengajak debat,, monggo saya layani dengan senang hati,,
bukan untuk saling menyalahkan,,,
tapi untuk mengingatkan satu sama lain,,,

hidup ini selalu berputar mengikuti arus kehidupannya masing - masing,,,
kebiasaan, perilaku, sikap....
bukan karena mereka ingin,,,
selami dulu bagaimana caranya ia hidup,,,
pelacur pun bisa masuk surga..

tak ada yang tak ingin menjadi lebih baik,,,
tak ada,,
semua pasti ingin,,,
tak ada yang tak ingin menasehati orang yang ia sayangi,,
untuk menjadi lebih baik,,,
tak ada,,,

manusia hanya bisa merencanakan,,,
tapi Allah-lah yang menentukan,,

itu adalah proses kawan...
jangan terlalu membencinya karena sifat, perilaku, maupun kebiasaannya,,
yang kamu rasa itu buruk,,,
jangan terlalu mencintai saudaramu dengan ketaqwaannya pada Allah,,,
yang kamu rasa itu sungguh luar biasa,,,

semuanya bisa berubah kapanpun,,,
semuanya bisa,, jika Ia menghendakinya,,,

cintailah sekadarnya kawan,,
bencilah sekadarnya,,,,

rubahlah dirimu sendiri dulu,,
rubahlah sikap, perilaku dan kebiasaanmu,,
dengan begitu kamu akan mudah merubah dunia....

08 April 2013
06:04

Rabu, 20 Maret 2013

Ma'af untukku...

luka lama itu masih teringat jelas di memori otakku.... 
tak mudah...
dan itu tak bisa di lupakan...
jeritan hati ini,,, 
jeritan hati orang orang yang aku sayangi...
semuanya menyatu dalam diriku...

tak ingin merubah diri menjadi orang yang jahat....
tak munafik bahwa aku membencinya... 

sejuta senyum yang aku lontarkan,,,, 
butuh usaha yang cukup keras dalam hidupku... 

hanya berharap yang terbaik untuk mereka yang menyayangiku... 
mereka yang tersenyum untukku... 

taukah kamu... 
mungkinkah kau tau...
mungkinkah kau pahami... 
hanya satu pintaku... 
pergilah..
dan pergilah.... 
 

Senin, 18 Maret 2013

jeritan hati ^^

sore ini aq pengen bahas soal sahabat.... 
sahabat,, cinta.. persoalan yang tak pernah lepas dari kehidupan para cewe... 
kemarin adalah hari teristimewaku...seharusnya rasa bahagia yang menyelimuti hatiku,,,, tapi...
bukan itu yang aq rasakan... 
seorang sahabat.... 
sedua sahabat... 
mungkin bukan maksud mereka untuk ingin menyakiti atau disakiti...
tapi... terasa begitu sesak... 
menangis pun ku tak sanggup....
marah pun ku tak sanggup... 
selalu mencoba melakukan yang terbaik...
walau hati ini yang sering terluka... 

Senin, 11 Maret 2013

C!nTa

cinta,, kalo udah bicara yang namanya cinta,, udah ndak akan kelar,, ^^
sedikit aku akan berbagi cerita denganmu...:D
sedikit rasa malu ku terhadapmu.... cinta..
sedikit bilang iya dan tidak... cinta
sedikit marah,, sedikit cemburu.. cinta..
sedikit ingin ini dan itu.. cinta

walau cuma sedikit sedikit aku mencintaimu,,, 
tapi aku tulus bersamamu... 

berawal dari tidak mungkin aku bersamamu,, 
berawal dari kita yang tak pernah ingin mengenal... 
berawal dari pingkup masalah yang ada... 

takdir ternyata mempertemukan kita... 
bukan keegoisan yang ada untuk menjalin cinta.. 
tapi keikhlasan dan kenyamanan saat bersamamu.. cinta... 

love u so much because Allah Azza wa Jalla... :)) ^^

Minggu, 16 Desember 2012

Surat Cinta Untuk Mu

) Ukhti…Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho tuhanmu,mungkinkah besarnya kerudungmu hanya di gunakan sebagai fashion atau gaya jaman sekarang, atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang di idamkan bahkan bisa jadi kierudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan) Ukhti…tertutupnya tubuhmu Tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatiukan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu

Ukhti…lembutnya suaramu
) mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya ksasihmu pada sauadaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu

Ukhti…lembutnya Parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah
)hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa seklaipun dengan tetes darah terakhir, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.

Ukhti…Rajinnya tilawahmu tak
) menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuahnmu dengan bangun di tengah malam dan di temani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan di nina bobokan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.

Ukhti…Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan
) sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang entum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang snagat mengerikan yaitu maksiat

Ukhti…cantiknya wajahmumu tidak menjamin
) kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titpan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik, jangan-jangan kecantikanmu hanya di jadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu

Ukhti…tundukan
) pandanganmu yang katuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk beranui menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu,

Ukhti…tajamnya
) tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu teerhadapa warga sesamamu mu yang tertindas di palestina, pernahkah antum menangis ketika mujhaid-mujahidah kevil tertembak mati, atau dengan cuek bebk membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya baerjihad yang di lakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan) Ukhti…lirikan mamatamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman,saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisny islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari kleuargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berprlikaku binatang yang tak karuan, sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemulyaan islam

Ukhti…tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal
) imanmu pada sang khalolikmu, antum adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengiontai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul di jaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakuakn sejak dari sekarang, kapan lagi coba….

Ukhti…Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap
)saudaramu, temanmu bahkan keleuargamu sendiri, masih kah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah di raih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas di tas rata-rasat akhwat yang lain, sesombong itukah haitmu, lallu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu

Ukhti…rajinnya ngajimu tidak menjamin
) serajin infakmu ke mesjid atau mushola, sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosongdan menghawatirkan, tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukan, maukah antum di beri rizki sepelit itu.

Ukhti…rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunanah
)senin kamis yang antum laksanakan , kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksankan tapi, semanga tr uhani tanpa di sadari turun drastic, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang di rasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi


Ukhti…manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kaishmu
)terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuex dan menyebalkan, kalau itu kenyataanya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan antum tapi… antumlah yang memerlukan dakwah, kita semua memrlukan dakwah) Ukhti…rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti rosulullah sebagai panutanmu,

Ukhti…ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah
) sikapmu terhadap sang kholikmu, masihkah antum senang bermanjaan dengan tuhanmu dengan shalat duhamu, shalat malamu?

Ukhti…dirimu bagaikan kuntum bunga
) yang mulai merekah dan mewangi, akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu) Ukhti…masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih teringiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu

Ukhti…Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga rabbmu.maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu
) Ukhti…muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang di lakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, antum tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhalk busuk mu di lupakan, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik

Ukhti…pernahkah antum bercita-cita ingin
) mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu inging mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah, kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorangan mujahidah yang solehah

Ukhti…apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan
) hinggap dalam diri antum,seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya kan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa Bantu o0rang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat solehah,

Ukhti…apakah pandanganmu sudah
) terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya menjadi alasa n belaka karena merasa berkerudung besar

Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian
) semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang laing, kadang orang lain akan mempunyai persepsi di sama ratakan antara akhwat yang sautu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain

Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman
)
sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan itri yang solehah, siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang...



by: assalamualaikum ya akhi ya ukhti

Rabu, 10 Oktober 2012

untukmu masQ ^^

disini aku mulai berubah menjadi lebih baik,,
berfikir sejenak tentang itu,, apa ini kerana kamu,,
sempat terelakkan bahwasanya aku tak mencintaimu,,
karena separuh hati ini terkadang masih menjadi miliknya,,

ku sadar akan kekurangan diri ini,, yang tak pantas kau kagumi,,
mencintaimu sampai detik ini kerana ketulusan tutur mu yang tak bisa ku tampis kembali,,

ketenangan, kenyamanan, merasa dilindungi dan disayangi sepenuh hati,, itu kurasakan saat kau hadir menemani setiap langkahku,,

bersyukur pada-Nya,, Maha pemilik cinta,, telah dipertemukan antara kau dan aku,,
ku sayang kucinta,, karena Dia,,
ku sayang ku cinta karena dirimu,,
yang bisa membawaku kedalam indahnya dunia-Nya,, :)) ^^

16:44
10 Oktober 2012